Thursday 22 January 2015

Situ Gintung - A Renewed Beauty

     Dini hari, tanggal 27 Maret 2009, tanggul Situ Gintung jebol. Sebanyak lebih dari 50 orang tewas karena bencana tsunami kecil itu. Tentunya banyak spekulasi dan mitos di balik terjadinya tragedi tersebut; salah satunya kepercayaan warga sekitar akan adanya sosok buaya putih jelmaan, layaknya Nyi Roro Kidul dari Pantai Selatan. Walaupun setelah itu, jebolnya tanggul itu dinyatakan akibat usia konstruksi yang sudah tua.
    Anyway, mitos buaya putih itu memang selalu saya dengar sedari kecil. Entah tujuannya untuk membuat pengunjung Situ jadi ramai atau sekedar memberikan kesan angker.
    Sudah lebih dari 20 tahun, daerah sekitar Situ Gintung menjadi andalan daerah wisata, kebanyakan bagi warga sekitar; untuk warga yang ingin berwisata alam murah, berenang sambil berekreasi bersama keluarga, atau sekedar makan siang bersama kala weekend.
  Setelah peristiwa jebolnya tanggul dan direkonstruksi ulang, Situ Gintung jadi tempat yang lebih menyenangkan lagi untuk warga sekitar.

Apa saja sih yang bisa dilakukan di sini?

1. Olahraga; mau lari pagi, naik sepeda, atau sekedar jalan santai bisa lho! Situ Gintung punya jogging track keliling danau. Kalau weekend cukup ramai di pagi hari. Ada juga beberapa warga yang mengajak hewan peliharaannya untuk jogging bareng.
Setiap minggu pagi, juga ada ajang senam kesegaran di samping monumen Situ Gintung yang bisa kamu ikuti secara gratis lho!

2. Rekreasi keluarga; biarpun gak banyak tempat untuk gelar tikar, tapi kita bisa duduk-duduk santai di pinggir danau.

3. Kumpul-kumpul bareng teman atau kecengan; ngobrol ringan sambil memandang danau dan ditemani angin rasanya cukup menyenangkan dan menyegarkan, bukan? Biarpun yang meramaikan kebanyakan mahasiswa, secara Situ ini berdekatan dengan beberapa universitas seperti UIN dan Univ. Muhammadiyah (kadang-kadang para mahasiswa juga menggelar ajang pencarian dana di sini; berjualan kue atau ngamen).

4. Wisata kuliner; biarpun gak terlalu banyak yang dijual di sini, tapi cukup memfasilitasi pengunjung kok! Kalau pagi, sehabis olahraga, kita bisa istirahat sejenak sambil makan nasi uduk, lontong sayur, atau kue-kue basah sampai cemilan unik seperti baso goreng dan tahu bulat. Ada juga yang jual mainan anak (mengingat banyak keluarga yang datang) juga gerobak sayuran (biasanya ibu-ibu kalau habis olahraga pagi pasti mampir belanja untuk  bahan masakan di rumah, kan?).
Sore hari, makanan yang ada sudah berbeda. Kebanyakan penjual minuman yang tersedia, dari mulai minuman kemasan sampai kopi hangat bisa kamu beli di sini. Kalau lapar, biasanya ada gerobak penjual siomay, batagor, atau baso.

5. Memancing; di tepi danau ini banyak sekali tambak-tambak warga yang berisi ikan air tawar. Biasanya kita bisa memancing dengan membayar sewa di salah satu saung pancing di sini. Mungkin juga bisa mancing for free kalau mancing di tempat yang jauh dari tambak.
Memancing Kala Sunset - Situ Gintung

6. Sightseeing; bisa juga kok kalau cuma mau cuci mata di sini. Pagi-pagi, kamu bisa lihat sinar matahari menerobos sela-sela daun. Kalau beruntung, kamu juga bisa lihat para ekspatriat berolahraga selancar atau kayak. Maklum, di Situ Gintung juga ada sports club khusus warga asing. Sore hari, kamu bisa menikmati sunset juga.

7. Selfie; mau foto-foto? Gak usah malu! Banyak banget yang selfie atau groufie di sini. Tempatnya oke buat foto shoot, banyak latar menarik juga lho! Selain pemandangan danau, ada juga monumen Situ Gintung atau tanggulnya yang cukup vintage. Kalau kamu cukup kreatif, bisa juga foto di atas perahu bambu atau dengan latar ilalang coklat bahkan latar batu cadas juga bisa.
Groufie Sandal - Situ Gintung

8. Berenang? Outbound? Futsal? Makan siang di restoran? atau camping?? Bisa juga. Tapi, untuk yang ini, tempatnya bukan di danaunya ya! Kamu bisa melakukan kegiatan-kegiatan ini kalau berkunjung ke Taman Rekreasi dan Restoran Situ Gintung; tujuan wisata berbayar yang cukup menarik dan menyenangkan untuk berlibur atau arisan keluarga dengan pemandangan langsung ke danau.

    Btw, untuk masuk ke Situ Gintung, kamu cukup membayar Rp. 3.000,00 untuk pengganti parkir motor (akses parkir untuk mobil agak susah) dan pejalan kaki gratis! Di sini juga ada fasilitas toilet umum berbayar dan dekat dari masjid.

    So, this is one of recommended places! Weekend ini kamu kemana? Situ Gintung, yuk!


[Tulisan ini adalah murni hasil karya Dina Yulistiana, apabila ingin meng-copy atau men-share konten ini, harap menyertakan sumber referensi. Yuk, galakkan menulis dengan etika, dan bukan mencontek semata! ^^]

Referensi : www.bbc.co.uk/indonesian/news/story

No comments:

Post a Comment